Jumat, 20 Oktober 2023 – 13:00 WIB
Spanyol – Presiden Barcelona, Joan Laporta angkat bicara soal dakwaan terlibat kasus suap dalam kasus Negreira. Dia mengaku sudah memprediksi akan seperti ini.
Baca Juga :
PB PON Wilayah Sumut Rasionalisasi Kebutuhan Anggaran PON 2024
Tim kuasa hukum Barcelona sudah mengingatkan Joan Laporta akan kemungkinan ini. Mereka merujuk rekam jejak hakim Joaquin Aguirre yang menanganai kasus.
“Mengetahui sejarah hakim ini, kami diperingatkan oleh tim pembela bahwa kami bisa berakhir seperti ini,” kata Laporta, dalam wawancara dengan Radio Catalunya.
Baca Juga :
Julian Alvarez Masuk dalam Daftar Belanja Pemain Barcelona
Hakim meyakini Laporta telah melakukan suap kepada mantan wakil presiden Komite Teknik Wasit, Jose Maria Enriquez Negreira. Total yang diberikan sebesar Rp122 miliar.
Pertemuan Presiden Barcelona Joan Laporta dengan Ronald Koeman.
Baca Juga :
Pola Hidup Sehat Chicco Jerikho Jadi Kunci Kesuksesan di Dunia Akting
Uang sebanyak itu diberikan Barcelona kepada Negreira dalam beberapa periode. Metodenya melakukan transfer ke dua rekening perusahaan milik Negreira.
Laporta membantah hal tersebut. Dia menganggap dakwaan ini tidak akan berarti apa-apa, karena tidak ada kejahatan dalam olahraga yang dilakukan.
“Tetapi, karena tidak ada kejahatan suap dan tidak ada kejahatan yang dilakukan, hal ini tidak akan berhasil,” tutur Laporta.
Presiden Barcelona terpilih, Joan Laporta
“Bahkan bertentangan dengan kriteria kejaksaan, yang sudah jelas bahwa mereka memenuhi syarat sebagai korupsi olahraga dan pemerintahan yang tidak loyal, tapi tidak dalam kasus suap,” imbuhnya.
Bukan cuma Laporta yang menganggap dakwaan ini tidak berarti apa-apa. Sebelumnya Presiden LaLiga, Javier Tebas juga mengutarakan hal yang sama.
Dia beranggapan dakwaan hakim kepada Laporta akan berlalu. Mengingat tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan.
Halaman Selanjutnya
“Tetapi, karena tidak ada kejahatan suap dan tidak ada kejahatan yang dilakukan, hal ini tidak akan berhasil,” tutur Laporta.
