Kamis, 23 Maret 2023 – 21:02 WIB
bola VIVA – Ofisial Premier League dan kapten tim beserta pemain muslim sepakat untuk istirahat sejenak selama pertandingan guna memberikan kesempatan kepada pemain muslim untuk berbuka puasa di bulan suci Ramadhan.
“Seperti tahun sebelumnya, musim ini kapten klub dengan pemain muslim telah bersepakat dengan ofisial pertandingan Premier League untuk istirahat sejenak dalam pertandingan agar para pemain atau ofisial pertandingan bisa berbuka puasa,” tulis keterangan resmi di Perdana Menteri. Situs web resmi Liga.
Kebijakan ini dilakukan pada musim sebelumnya di tahun 2021 dimana dibuat kesepakatan untuk memberikan kesempatan kepada pesepakbola muslim untuk berbuka puasa di tengah pertandingan.
Dalam pertandingan antara Leicester City dan Crystal Palace pada 26 April 2021, permainan dihentikan karena tendangan gawang sementara Wesley Fofana dari Leicester dan Cheikhou Koyate dari Palace berbuka puasa dengan meminum air dan meminum jeli energi.
Wesley Fofana Resmi Bergabung dengan Chelsea
Selain kebijakan pertandingan yang sedang berjalan, beberapa klub Premier League juga merayakan bulan suci Ramadan bersama para suporter dan masyarakat sekitar.
Chelsea menjadi tim Premier League pertama yang mengadakan upacara buka puasa bersama, terbuka untuk semua kelompok agama, di Stamford Bridge pada 26 Maret.
Halaman selanjutnya
Salah satu pemain muslim Everton, Abdoulaye Doucoure, mengaku selalu berpuasa di bulan Ramadhan dan tidak pernah bermasalah dengan kondisi fisiknya, meski tetap harus berlatih dan bertanding di siang hari.
