Sabtu, 7 Oktober 2023 – 14:00 WIB
Italia – Chief Executive Officer Juventus, Maurizio Scanavino memberi penjelasan mengenai adanya tambahan peningkatan modal kepada klub. Namun, baru akan disetujui dalam rapat pemegang saham pada November 2023.
Baca Juga :
Serie A Dapat Tawaran Fantastis Rp16,4 Triliun
Dewan Direksi Juventus telah mengonfirmasi mengenai kebutuhan penambahan modal sebesar 200 juta euro (Rp3,3 triliun). Ini adalah ketiga kalinya klub memerlukan suntikan dana tunai dari pemegang saham sejak 2019.
“Peningkatan modal penting ini merupakan penegasan komitmen dan ikatan yang dimiliki keluarga Agnelli dengan Juventus. Tahun ini kami merayakan 100 tahun bersama,” kata Maurizio Scanavino, dikutip dari Sky Sports.
Baca Juga :
Pogba Dilepas Juventus? Ini Momen Tepatnya
Selebrasi pemain Juventus
Scanavino memberi penjelasan mengenai kebutuhan tambahan modal. Menurut dia ini tak lepas dari kegagalan tampil di kejuaraan level Eropa.
Baca Juga :
Nasib Pogba Segera Tamat di Juventus, Allegri Cuma Bilang Ini
“Tidak berpartisipasi di kompetisi Eropa bisa membahayakan klub, tapi dengan cara ini kami bisa merencanakan masa depan dengan lebih tenang,” tuturnya.
Scanavino baru menjabat sebagai CEO Juventus pada awal tahun ini. Dia memiliki tugas untuk membangun tim yang mementingkan keberlanjutan di tengah tingginya daya saing.
Sejumlah transfer yang dilakukan tim berjuluk Si Nyonya Tua dikatakannya juga berdasar dengan pertimbangan tersebut. Mereka ingin talenta muda jadi amunisi jangka panjang.
“Di masa depan, proyek ini akan menampilkan perpaduan para ahli dan pemimpin yang solid, yang akan mampu menyediakan struktur dengan talenta-talenta muda yang muncul dari generasi penerus,” ujar Scanavino.
Scanavino percaya betul kepada Massimiliano Allegri yang memiliki kesamaan visi dengan klub. Mereka ingin kembali sukses secepatnya dengan cara yang benar.
Halaman Selanjutnya
Scanavino baru menjabat sebagai CEO Juventus pada awal tahun ini. Dia memiliki tugas untuk membangun tim yang mementingkan keberlanjutan di tengah tingginya daya saing.
